Ditulis Oleh Suryadi
Gambar Monyet Bekantan |
Bekantan adalah jelmaan dari para
penjajah belanda yang dulu hendak menjajah tanah kalimantan, begitulah cerita
yang banyak beredar dimasyarakat banjar. Mitos ini telah lama menjadi cerita
dongeng untuk anak cucu, namun semakin berkembangnya acara televisi membuat
cerita rakyat ini kian lama kian ditinggalkan. Lalu kenapa monyet bekantan
disangkut pautkan dengan penjajah belanda tempo dulu, baiklah untuk menjawab
pertanyaan tersebut mari kita simak artikel dibawah ini.
Waktu
zaman penjajahan belanda dulu, mereka para penjajah juga ingin menguasai
kerajaan banjar yang ada di kota martapura. Niat penjajah Belanda tersebut
dibuktikan dengan mengirimkan kapal tempur melewati sungai Martapura, namun
perjalanan mereka terhenti karena ada pasukan pemberani dari kerajaan banjar
yang menghadang mereka. Dengan senjata tradisional para pejuang ini melawan tanpa
rasa takut, namun mereka berhasil dipukul mundur oleh senapan para penjajah.
Dalam situasi sulit diambang kekalahan karena banyak
pasukan yang mati tertembak, mereka tidak putus asa dan berdoa kepada Tuhan
yang maha kuasa. Dan tidak terlalu lama
datanglah keajaiban menolong prajurit banjar dan secara tidak terduga kapal
penjajah tersebut tenggelam.
kapal yang tenggelam itu juga menenggelamkan seluruh awak kapal penjajah yang hendak merebut kerajaan banjar. Setelah beberapa waktu bangkai kapal tersebut berubah menjadi pulau lengkap dengan pepohonan yang rindang. Entah dari mana datangnya kemudian muncullah kera berhidung besar dengan muka mirip seperti penjajah belanda dulu. Sejak saat itu kera berhidung besar itu dianggap sebagai jelmaan penjajah belanda dan hingga kini hewan ini disebut dengan bekantan (kera belanda), dan sejak saat itu pula cerita ini menjadi cerita rakyat Kalimantan Selatan yang diceritakan secara turun temurun.
kapal yang tenggelam itu juga menenggelamkan seluruh awak kapal penjajah yang hendak merebut kerajaan banjar. Setelah beberapa waktu bangkai kapal tersebut berubah menjadi pulau lengkap dengan pepohonan yang rindang. Entah dari mana datangnya kemudian muncullah kera berhidung besar dengan muka mirip seperti penjajah belanda dulu. Sejak saat itu kera berhidung besar itu dianggap sebagai jelmaan penjajah belanda dan hingga kini hewan ini disebut dengan bekantan (kera belanda), dan sejak saat itu pula cerita ini menjadi cerita rakyat Kalimantan Selatan yang diceritakan secara turun temurun.
Sebenarnya
bekantan tidak hanya ada di Kalimantan Selatan saja melainkan ada diseluruh
pulau Kalimantan termasuk Negara Brunei Darusalam dan Negara Malaysia karena
masih satu pulau. spesifikasi bekantan yang paling mencolok adalah bentuk
hidungnya yang besar dan memiliki warna kuning jeruk, sedangkan untuk rambutnya
sendiri memiliki warna kemerahan dan warnanya tampak sama jika dilihat dari
kejauhan. Nasalis Larvatus merupakan nama latin
untuk spesies kera yang satu ini. bekantan memang sangat unik, dikota
banjarmasin sendiri telah dibuat patung bekantan yang sangat besar dan sekarang tempat
tersebut telah menjadi taman rekreasi bagi penduduk sekitar.
Bekantan jantan memiliki hidung lebih besar, ukuran hidung ini digunakan oleh para pejantan untuk memperebutkan hati betinanya dan mereka saling bersaing satu sama lain. Para betina pun akan lebih memilih bekantan dengan ukuran hidung paling besar sebagai pasangan, setelah mendapatkan pasangan maka proses reproduksi akan terjadi.
Sama seperti monyet kebanyakan, bekantan juga senang hidup dengan cara membentuk kelompok. Kelompok ini akan terus bersama-sama baik saat mencari makan ataupun saat beristirahat. Untuk satu kelompok akan dipimpin oleh bekantan yang paling kuat, dan pemimpin ini memiliki tugas untuk menjaga anggota kelompoknya dari bahaya. Tidak ada batasan resmi berapa jumlah kera dalam satu kelompok namun kebanyakan dari mereka mempunyai jumlah hingga 30 bekantan. Untuk susunan kelompoknya sendiri hampir sama seperti kelompok hewan lainnya yaitu satu pemimpin jantan didampingi oleh sejumlah betina dan ditambah lagi dengan anak-anak yang diasuh oleh para betina.
Bekantan jantan memiliki hidung lebih besar, ukuran hidung ini digunakan oleh para pejantan untuk memperebutkan hati betinanya dan mereka saling bersaing satu sama lain. Para betina pun akan lebih memilih bekantan dengan ukuran hidung paling besar sebagai pasangan, setelah mendapatkan pasangan maka proses reproduksi akan terjadi.
Sama seperti monyet kebanyakan, bekantan juga senang hidup dengan cara membentuk kelompok. Kelompok ini akan terus bersama-sama baik saat mencari makan ataupun saat beristirahat. Untuk satu kelompok akan dipimpin oleh bekantan yang paling kuat, dan pemimpin ini memiliki tugas untuk menjaga anggota kelompoknya dari bahaya. Tidak ada batasan resmi berapa jumlah kera dalam satu kelompok namun kebanyakan dari mereka mempunyai jumlah hingga 30 bekantan. Untuk susunan kelompoknya sendiri hampir sama seperti kelompok hewan lainnya yaitu satu pemimpin jantan didampingi oleh sejumlah betina dan ditambah lagi dengan anak-anak yang diasuh oleh para betina.
Spesifikasi Bekantan
Perbedaan ukuran badan antara bekantan jantan dan betina sangat terlihat, badan jantan jauh lebih besar dibandingkan dengan badan betina. Tinggi badannya adalah 75 cm sedangkan si betina hanya 60 cm saja, untuk berat badan jantan ternyata bisa mencapai dua kali lipat berat betina, yaitu 24 kg untuk monyet jantan dan 12 kg untuk monyet betina. Bekantan juga dikenal suka makan, dan karena kebiasaannya inilah membuat perut mereka menjadi besar. Makanan yang paling disukainya adalah buah-buahan dan buah favoritnya tidak lain dan tidak bukan adalah buah pisang. Namun jika tiba waktunya buah sulit dicari, mereka juga memakan biji-bijian untuk mengganjal perutnya. Selain biji mereka juga memakan dedaunan yang mengandung gas. Gas inilah yang kemudian memenuhi perut bekantan hingga menjadi besar.
Perkembangbiakan Bekantan
Foto Monyet Bekantan |
Bekantan
membutuhkan waktu hingga 166 hari untuk satu kali berkembang biakan, mereka
juga sangat jarang melahirkan anak kembar dan kebanyakan dari betina hanya
melahirkan satu anak saja. Setelah dilahirkan
sang anak akan dirawat oleh induknya hingga iya dewasa dan bisa mencari makan
sendiri, waktu yang dibutuhkan oleh anak ini untuk bisa mandiri adalah selama 5
tahun setelah itu ia akan pergi meninggalkan induknya.
Makanan
yang dimanakan oleh bekantan semuanya berada dihutan mulai dari
buah-buahan hingga daun-daunan semuanya tersedia dihutan, dan seperti monyet
kebanyakan mereka juga akan sangat senang bila diberi kacang atau buah pisang.
Demikianlah artikel singkat tentang bekantan monyet unik asal kalimantan
selatan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah berkunjung ...
Home I About Me
I Contact
Us I Privasi
Policy I Sitemap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar