Ditulis Oleh Suryadi
Gambar Banteng |
Bosjavanicus merupakan nama latin untuk banteng,
hewan ini masih memiliki ikatan keluarga dengan sapi, hal itu terlihat jelas
dari bentuk badan mereka yang hampir sama satu sama lain. Negara kita Indonesia
ini menjadi salah satu tempat tinggal baginya, akan tetapi karena kebutuhan
manusia yang semakin banyak membuatnya juga ikut menjadi korban. Mulai dari
perburuan liar untuk dimakan dagingnya hingga aluh fungsi lahan dari hutan
menjadi perkebunan dan pemukiman memberikan banyak dampak negatif bagi
kelangsungan hidup banteng.
Sebagai anak bangsa kita harusnya bangga dengan kekayaan
bangsa kita dan ikut melestarikan banteng sebagai salah satu satwa di Negeri
ini. Berikut adalah beberapa info penting yang dapat memperdalam kecintaan kita
terhadap banteng.
1. Banteng Tidak Makan Daging Tapi Makan Tumbuhan.
Banteng masih sama dengan keluarga dekatnya
yaitu sapi, karena sangat mirip mereka bahkan memiliki sistem pencernaan yang
sama. Seperti
judulnya diatas hewan ini memang tidak memakan daging layaknya hewan karnivora,
hewan ini lebih suka memakan tanaman seperti daun dan rumput ditambah lagi
mereka tidak mempunyai gigi tajam sehingga tidak cocok untuk memakan daging dan
mungkin karena alasan inilah banteng dikategorikan kedalam kelompok hewan
herbivora. Paspalum conjugatum merupakan
salah satu jenis rumput yang sangat disukai oleh banteng, adapun jenis rumput
lainnya yang juga disukai adalah Ischaemum muticum. Sedangkan Cynodon dactylon
bisa menjadi alternatif makanan baginya. Sekarang ayo kita lanjutkan kebagian
pencernaan.
2. Sistem Pencernaan Banteng
Banteng sama dengan hewan ruminansia lainnya yang
banyak mengonsumsi tumbuhan terutama rumput. Sistem pencernaan mereka pun sama
yaitu 4 macam lambung yang berbeda dengan lambung kita, dikarenakan tumbuhan
lebih sulit untuk dicerna sehingga 4 macam lambung ini benar-benar sangat
berguna untuk menghancurkan makanan
hingga halus sehingga semua nutrisi bisa diserap dengan baik. Salah satu fungsi
vital yang dilakukan oleh lambung banteng adalah dengan memproduksi enzim
selulase. Enzim selulase ini merupakan enzim yang berfungsi untuk menguraikan
zat-zat yang ada dalam tumbuhan sehingga makanannya bisa lebih mudah untuk
dicerna dan kemudian diserap melalui usus. Dari usus makanan tadi akan dibawa
oleh darah keseluruh tubuh sebagai sumber tenaga untuk pertumbuhan badan dan
juga untuk melakukan berbagai aktivitas.
3. Berapa Lama Umur Banteng
Umur banteng memang lebih tua dibandingkan dengan sapi, hal ini mungkin
dipengaruhi oleh kebiasaan bateng yang suka berlari sedangkan sapi lebih suka
bersantai. Seekor banteng dewasa bisa mencapai umur 20 tahun,
sebagai hewan liar lingkungan menjadi faktor penting yang ikut menentukan
hingga umur berapa ia mampu bertahan hidup.
Mereka
bertempat tinggal di dararan rendah seperti hutan, rawa dan padang rumput.
Beberapa dari mereka juga senang memilih tempat tinggal di ketinggian bahkan
bisa mencapai tinggi 2.100 meter diatas permukaan laut. Penyebarannya
cukup luas dan melintasi beberapa negara seperti Indonesia, Thailand dan
beberapa negara Asian lainnya.
4. Cara Adaptasi Banteng.
Meskipun banteng terlihat galak
dan menyeramkan ditambah lagi 2 tanduk
tajam yang siapa menerjang apa saja, tapi tahukah anda bahwa banteng juga
memiliki predator yang menunggu kesempatan untuk menerkamnya. Oleh karena itu
ia suka mencari tempat berlindung seperti semak belukar supaya ia lepas dari penglihatan predator
yang akan membahayakan nyawanya. Kemampuan beradaptasi
yang baik merupakan salah satu modal yang dimiliki agar bisa lolos dari
seleksi alam yang sengit. Kemampuan beradaptasi inilah yang menyebabkan banteng
tidak berpindah-pindah tempat karena ia selalu mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Bahkan dibeberapa daerah banteng bisa hidup bersama dengan para
petani yang membuka lahan didekat hutan.
5. Banteng Memiliki Darah Panas
Foto Banteng |
Banteng memiliki darah panas
karenanya jika dirasa suhu tubuhnya naik akibat perubahan cuaca mereka akan
berusaha menstabilkan kembali suhu tubuhnya dan salah satu upaya yang biasa
dilakukan ialah dengan mencelupkan badannya kedalam air atau lumpur. Bagaimana rasanya
jika mengalami dehidrasi? ... maka kita akan bergegas mencari minuman. Hal
serupa juga dilakukan oleh banteng sebagai upaya untuk menjaga tubuhnya. Beberapa kegiatan
diatas memang biasa dilakukan oleh hewan berdarah panas dimana diperlukan
perlakuan khusus untuk menjaga agar kulit mereka tidak mengalami perubahan
suhu. Salah
satu ciri khas yang dimiliki oleh hewan Homoioterm ialah saat suhu lingkungan
naik maka suhu tubuh tidak ikut naik, dan jika suhu lingkungan turun maka suhu tubuh
juga tidak ikut turun. Dikarenakan ciri-ciri
tersebutlah membuat hewan ini mengembangkan cara untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil.
Info unik lainnya tentang banteng
adalah kemampuannya dalam beraktivitas siang dan juga malam. Tetapi uniknya
saat mereka berada dekat dengan pemukiman manusia, mereka memiliki
kecenderungan beraktivitas pada malam
hari seolah-olah mereka menghindari kontak langsung dengan manusia atau mungkin
mereka menganggap manusia sebagai predator yang akan membahayakan nyaawa
mereka. Demikianlah artikel singkat tentang beberapa info menarik mengenai
banteng, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah berkunjung ...
Home I About Me
I Contact
Us I Privasi
Policy I Sitemap
jadi tahu banyak tentang banteng sekarang
BalasHapusElever