Ditulis Oleh Suryadi
Gambar Ayam kalkun |
Apakah anda pernah melihat orang
yang memelihara ayam kalkun, jika
belum hal itu wajar karena ternak ayam ini tidak sepopuler ayam kampung, ayam potong dan
ayam petelur. Kebiasaan masyarakat kita yang sudah terbiasa memelihara ayam
kampung membuat mereka enggan memelihara ayam kalkun yang notabennya masih asing bagi kebanyakan orang
Indonesia. Meskipun demikian permintaan terhadap ayam ini semakin banyak
hal ini sejalan dengan semakin mudahnya
mengakses informasi terutama info tentang ayam tersebut. Beberapa peternak yang
dulunya memelihara ayam potong kini juga mulai mencoba untuk membudidayakan
ayam kalkun.
Bentuk tubuh yang besar adalah ciri-ciri mencolok yang dimiliki oleh
ayam kalkun dan membedakannya dari ayam lainnya. Dikarenakan memiliki tubuh
yang jumbo tentu menguntungkan untuk dipelihara, fisiknya yang kokoh tentunya
lebih tahan terhadap serangan penyakit. Panjang total kedua
sayap ayam kalkun bisa mencapai 1 meter 80 cm hampir sama dengan panjang
total kedua tangan kita, sekarang sudah terbayang seberapa besar ayam yang satu ini.
Tidak sulit mengenali ayam kalkun
hanya dengan sekali lihat kita pasti bisa mengenalinya karena memang bentuk
fisiknya yang berbeda jauh dari kebanyakan ayam. Jika ayam kate adalah ayam
terkecil maka ayam kalkun adalah ayam yang terbesar. Ayam kalkun sendiri
memiliki banyak jenis dan ditubuh mereka terdapat ciri-ciri khusus yang
membedakan satu sama lainnya. Perbedaan itu ada yang berasal dari warnanya ada
juga yang berasal dari jenggernya , ada juga yang berasal dari bulunya, ada
juga yang berasal dari ekornya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebelum kita memutuskan untuk
membudidayakan ayam kalkun, ada baiknya anda mengetahui dulu bagaimana cara
merawatnya, cara memberi makan, cara membuat kandang, dan cara menjaga
kesehatan ayam. Kesalahan dalam
pemeliharaan akan berakibat buruk pada peternakan ayam yang anda kelola, jadi
lebih baik mencari informasi sebanyak-banyaknya khususnya tentang budidaya ayam
kalkun.
Memilih Bibit Ayam Kalkun.
Tidak diragukan lagi bahwa bibit ayam kalkun yang berkualitas bisa meningkatkan produktifitas
usaha usaha anda. Mulai dari antibodi ayam yang lebih kuat jika dibandingkan
dengan bibit ayam yang biasa. Dikarenakan ayam-ayam lebih sehat maka tinggat
kematian ternak juga pasti akan menurun
dan ada lebih banyak ayam yang bisa dijual yang secara otomatis akan
meningkatkan omset usaha anda. Meskipun anda memiliki anak buah untuk mengurusi ayam, tapi
tidak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk mencari dan menentukan bibit
ayam kalkun yang akan dipelihara. Bentuk fisik ayam yang sehat tentu berbeda
dengan yang sedang sakit, jadi pastikan anda hanya memilih bibit yang sehat saja.
Selain itu anda juga harus mengecek dan memastikan tidak ada cacat pada bibit
yang akan anda beli. Bulu yang tebal dan bersih merupakan ciri yang baik untuk
bibit unggulan.
Kandang Ayam Kalkun
Gambar Ayam Kalkun |
Salah satu faktor penting sebelum
membuat kandang ayam kalkun adalah dengan memperhitungkan lokasinya, apakah
lokasinya dekat dengan rumah penduduk yang berpotensi terjadi masalah dengan
tetangga anda dikarenakan bau yang tidak sedap. Atau lokasinya berada jauh dari
pemukiman, meski tidak menimbulkan konflik dengan tetangga tapi rawan dengan
pencurian ditambah lagi negara kita ini memiliki nilai pengangguran yang
lumayan tinggi sehingga kejahatan meraja lela dimana-mana. Selain keamanan kita
juga harus memperhatikan kenyaman kandang baik untuk ayam kalkun atau pun
kenyamanan bagi pekerja yang memelihara ternak kita. Pilihlah lokasi yang
tidak memiliki gangguan baik itu dari manusia atau hewan pengganggu yang dapat
memangsa peliharaan anda. Kondisi Geografis juga mesti diperhitungkan jangan sampai
kandang ayam kalkun yang telah kita buat itu terkena bencana seperti banjir dan
bencana alam lainnya.
Sebagai contoh anda bisa membuat
kandang ayam kalkun di daerah persawahan karena kotoran ayam sangat baik bagi kesuburan tanah dan bisa
saling menguntungkan. Tempat lain yang bisa anda gunakan untuk membuat kandang
ialah dekat sungai atau dekat sumber air lainnya. Seperti yang kita semua ketahui bahwa sumber
air biasanya dikelilingi oleh banyak tumbuhan. Sebaiknya anda juga
membuat pagar mengelilingi kandang, karena ayam kalkun tidak suka lama-lama dikurung
dalam kandang, dan pagar ini berfungsi untuk menjaga agar ayam tidak pergi jauh
dari kandang saat bermain. Saat cuaca menunjukkan tanda-tanda mau hujan lebih baik anda
bergegas memasukkan ayam-ayam itu kedalam kandang, hal ini penting agar ayam
kalkun tidak kehujanan dan terserang
penyakit.
Perlengkapan Penunjang Ayam Kalkun.
Gambar Ayam Kalkun |
Hewan ini memang mudah
dibudidayakan, selain itu ukuran badan yang besar membuat mereka sulit untuk
bergerak dan memudahkan kita untuk menangkap ayam kalkun, kondisi ini sangat
berguna terlebih untuk pengobatan dan vaksinasi. Peliharaan yang satu
ini juga tidak pilih-pilih makanan jadi bisa memudahkan pekerjaan kita karena
tidak terlalu repot mencari makanan khusus. Makanan bisa dengan menggunakan
bama atau makanan ayam yang banyak di jual di pasar. Tapi jika ingin menghemat
biaya produksi ayam kalkun anda bisa menggunakan dedak (bahan sisa dari hasil
penggilingan padi) yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan makanan
khusus ayam. Untuk menambah nutrisi pada makanannya anda bisa menambahkan
beraneka ragam sayuran, tapi haluskan dulu sayurannya supaya ayam bisa lebih
mudah memakannya ingat ayam kalkun tidak punya gigi untuk mengunyah.
Perhatian khusus harus diberikan pada
bibit ayam yang berusia kurang dari 2 bulan, salah satunya anda harus menjaga
suhu ruangan antara 30-45 derajat untuk menjaga suhu tubuh anak ayam kalkun. Perlakuan
khusus juga berlaku untuk makanannya, makanan untuk anak ayam haruslah lebih
halus dan lembut dibandingkan ayam dewasa. Makanan yang kasar tentunya kurang bersahabat
dengan pencernaan ayam yang masih kecil itu, jadi menghaluskan makanan terlebih
dulu adalah tindakan yang tepat sebelum makanan itu diberikan kepada anak ayam
kalkun.
Setelah usia ayam melewati 2 bulan
maka ayam sudah dianggap dewasa dan perlakuan khusus diatas bisa dihilangkan, dan ada sudah bisa
memperlakukan mereka seperti ayam dewasa. Pada usia ini pula ayam kalkun sudah bisa dibiarkan keluar
kandang tapi tetap sambil diawasi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Sejak berumur 6 bulan ayam sudah
bisa dibedakan mana ayam jantan dan mana ayam betina karena pada usia ini mulai
tumbuh ciri-ciri fisik yang membedakan jenis kelamin. Biasanya setelah memasuki umur 8 bulan ayam kalkun
akan memiliki berat badan 5 kg, untuk mencapainya tentu harus didukung dengan
asupan gizi yang lengkap dan perawatan yang rutin. Kalkun betina biasanya
memberikan tanda-tanda jika sudah memasuki masa kawin, tanda itu adalah biasanya
ayam akan lebih sering merundukkan kepalanya. Dan tidak lama setelah itu
biasanya akan terjadi perkawinan. Demikianlah artikel singkat tentang bagaimana cara
budidaya ayam kalkun semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah
berkunjung ...
nice info makasih infonya membantu sekali
BalasHapusElever Media Indonesia