Ditulis Oleh Suryadi
Ayam Jantan |
Ayam adalah hewan ternak yang banyak dipelihara orang, bahkan saya juga
suka peliharanya dibelakang rumah dan biasa saya beri makanan yang sisa lumayan
dari pada dibuang. Tahukah anda bahwa dulunya ayam berasal dari hutan dan
kemudian dipelihara oleh penduduk untuk dimanfaatkan dagingnya, ada juga yang
memanfaatkan telurnya, dan lainnya ada yang dipelihara untuk dijual. Ayam yang
hidup didalam hutan itu disebut dengan bangkiwa tapi ada juga yang lebih suka
menyebutnya dengan ayam merah karena sesuai dengan yang dimilikinya.
Seiring berkembangnya teknologi
semakin berkembang juga anekaragam akibat dari perkawinan silang ayam antar
daerah sehingga menghasilkan telur atau bibit yang unggulan. Saat ini ada dua jenis
yang paling banyak dibudidayakan, hewan tersebut adalah ayam potong yang
dipelihara untuk diambil dagingnya. Sedangkan jenis yang satu lagi adalah ayam
petelur dan sesuai dengan namanya hewan ini dibudidayakan untuk diambil
telurnya.
Perkawinan silang antar ayam
dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik namun membutuhkan banyak
percobaan dan penelitian yang mendapalam agar bisa mendapatkan hasil yang
diharapkan. Misalnya saja ayam kampung disilangkan dengan ayam hutan dan telah
menghasilkan ayam hibrida yang oleh orang kini dikenal sebagai bekisar meskipun, mandul tapi ayam ini lebih
tahan terhadap serangan penyakit baik yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
Menurut Firefly,s Bird Encyclopaedia
bahwa populasi ayam pada tahun 2003 saja
sudah mencapai 24.000.000.000
dengan jumlah sebanyak itu otomatis menobatkan ayam sebagai unggas dengan
populasi terbanyak didunia. Kejadian ini tentu tidak luput dari peranan penting ayam
dalam kehidupan manusia yaitu sebagai penyuplai daging yang mengandung banyak
protein, tidak hanya daging ayam saja yang mengandung protein telur ayam juga
merupakan asupan protein yang baik bagi manusia.
Asal Usul Ayam Peliharaan.
India merupakan daerah asal ayam
sebelum menyebar keseluruh dunia seperti sekarang, Ayam bangkiwa yang
berhabitat di India merupakan merupakan
nenek moyang ayam yang kita pelihara sekarang. Akan
tetapi setelah melalui pengujian molekuler bangkiwa dinyatakan tidak memiliki plasma nutfah yang
dimiliki oleh ayam peliharaan kita. Jadi kemungkinan yang tersisa adalah bangkiwa melakukan perkawinan silang sesingga
keturunannya memiliki plasma nutfah. Plasma nutfah sendiri
merupakan senyawa yang membuat warna kulit ayam peliharaan kita menjadi kuning
dan sangat berbeda dengan kaki bangkiwa yang tidak memiliki kulit berwarna
kuning.
Morfologi antara ayam jantan dan
betina terlihat sangat mencolok perbedaanya Memiliki ukuran badan
yang lebih besar dari betina membuat ayam jantan terlihat gagah dan gerakan
yang atraktif membuat ayam jago sering
di adu satu sama lain. Jengger yang besar dan berwarna merah sebagai hiasan yang indah dikepala dan bentuk
ekor yang panjang dengan paduan warna yang pas digunakan untuk menarik
perhatian lawan jenisnya. Sedangkan untuk ayam betina memiliki ukuran tubuh yang jauh
lebih kecil dibandingkan dengan ayam jantan, tidak memiliki jalu (tanduk pada
kaki) seperti jantan.
Jengger yang dimiliki pun sangat kecil dan
bulunya juga tidak sepanjang dan seindah ayam jantan. Peran hormon dalam telur
berperan penting dalam menentukan apakah anak ayam memiliki jenis kelamin
jantan atau betina. Jika fisiologi yang berada dalam tubuh ayam rusak walaupun
sangat jarang kejadian ayam mempunyai kerusakan fungsi fisiologi. Bila hal itu
benar-benar terjadi maka betina akan
mengubah ovotestis yang dimilikinya sebagai upaya untuk membuahi telur-telur ayam.
Perilaku Ayam Peliharaan.
Induk Ayam dan Anak Ayam |
Ayam peliharaan tidak bisa menolak
jika dibawa pindah oleh pemiliknya atau telah dijual dan dibawa ke kandangnya
si pembeli. Hewan ini memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik baik di
pegunungan maupun dipesisir pantai, selama kita menjaga pola makannya dengan
benar maka ayam akan dapat tumbuh dan berkembang hingga dewasa.
Berbeda dengan jenis uanggas lainnya
yang dapat dengan mudah terbang diangkasa, kebanyakan ayam memang tidak bisa
terbang seperti burung. Meskipun ayam tidak bisa terbang tapi mereka dapat melompat
dengan cukup tinggi, apalagi jika hari sudah menjelang malam mereka akan
melompat kedahan pohon yang tinggi dan
mencari tempat tidur yang kira-kira aman dari predator. Tapi saat siang hari
mereka akan menjadi ayam peliharaan yang baik dan tetap berada didalam kandang
meskipun sang majikan tidak ada ditempat, dengan syarat pintu kandang tidak
terbua.
Salah satu unggas lain yang telah
menjadi musuh ayam dari dahulu kala adalah elang. Elang sangat gemar menyambar dan
memakan anak ayam , dan yang dewasa tidak berdaya melihat anak-anak nya
dimangsa oleh elang satu per satu.
Banyak sekali orang yang kemudian
memutuskan mencari sumber penghasilan dari beternak ayam, selain karena harga
per ekornya yang murah jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Ia juga menjadi
barang yang paling banyak dicari dipasaran sehingga permintaan terhadap telur dan juga daging sangat tinggi. Peternakan yang berbeda daerah biasanya juga diikuti
dengan kebiasaanya dari daerah masing-masing. Perbedaan ini mencakup cara
menyebut hewan peliharaan dan juga cara pemeliharaan yang berbeda-beda
setiap wilayah, bahkan bentuk kandang ayam saja juga berbeda.
Demikianlah sedikit artikel tentang
mengenal lebih dekat ayam, semoga bermanfaat untuk kita semua dan terimakasih
telah berkunjung.
menarik banget buat dibaca
BalasHapusElever Media Indonesia
Jadwal 18 September Sabung S128
BalasHapus