Belalang Sebagai Serangga Herbivora Dan Karnivora

Ditulis Oleh Suryadi

Gambar Belalang

Belalang sebagai serangga herbivora merupakan bagian dari Caelifera, sedangkan Caelifera sendiri masuk kedalam ordo orthoptera, belalang juga dilengkapi dengan antena. Antena belalang ini sepasang yaitu yang kanan dan yang kiri, ukuran antenanya sendiri berbeda-beda sesuai jenisnya. Namun ada patokan untuk antena belalang yaitu panjangnya tidak pernah lebih panjang dari panjang tubuhnya sendiri. Selain antena tubuhnya juga dilengkapi dengan ovipositor berukuran pendek.

Belalang biasanya mengeluarkan suara unik dengan cara menggesekkan kaki belakang dengan sayapnya.  Selain dengan sayap belalang juga suka menggesekkan kaki belakangnya dengan abdomen sehingga terdengar suara yang unik, selain itu gerakan naik turun sayapnya dengan frekuensi yang cepat telah menimbulkan bunyi yang tidak disengaja.  Kaki belakangnya lebih panjang dan besar dari kaki depan dan biasanya digunakan untuk melompat sebelum terbang, karena kaki depan lebih pandek maka hanya digunakan belalang untuk berjalan saja.

Tidak semua belalang bisa terbang meskipun begitu semua belalang dilengkapi dengan sepasang sayap, mungkin inilah yang membedakan serangga ini dengan serangga lainnya. Belalang jantan memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan belalang betina yang memiliki badan yang lebih besar.

Ajaran Islam menempatkan belalang sebagai hewan suci, serangga ini bahkan boleh dimakan walaupun belum disembelih sebelum ia meninggal. Kedudukannya sama seperti ikan, dimana bila hewan lain bila mati tanpa disembelih maka diharamkan untuk dimakan tapi disinilah keistimewaan ikan dan belalang tetap halal untuk dimakan.

Masakan Dari Belalang

Kandungan Protein yang tinggi menjadi salah satu alasan kenapa banyak negara mengonsumsi belalang. Salah satu negara yang terkenal dengan makanan belalang adalah Meksiko, menurut masyarakat disana belalang baik untuk dikonsumsi karena mengandung banyak protein, selain protein mereka juga mengandung mineral, jalan lupa vitamin juga terdapat didalamnya sehingga tidak heran bila banyak orang yang menyukainya. Negara ini memiliki cara unik untuk menangkap belalang, caranya adalah dengan menunggu hari hingga senja dan orang-orang akan memulai menangkap belalang. Setelah hari berubah gelap mereka akan menyalakan lampu untuk menarik kedatangan belalang setelah itu mereka menggunakan jaring untuk menangkap belalang yang sudah berkumpul tadi.

Setelah tertangkap lalu direndam kedalam air kurang lebih selama sehari semalam,  lalu anda bisa memakannya mentah-mentah atau jika tidak suka mentah anda bisa juga merebusnya dengan ditambahkan beberapa bumbu dapur.  Cara lainnya bisa dengan menjemurnya dibawah mentari, atau cara yang paling umum digunakan untuk mengolah masakan yaitu digoreng, anda juga bisa menumisnya bersama bumbu seperti garam bawang putih dan merah dll, anda juga bisa menggunakannya sebagai campuran untuk sup  dan menyajikannya bersama nasi.

Belalang juga biasa digunakan untuk mengisi bebepa makanan dan gorengan. Jika anda jalan-jalan ke Negara Meksiko maka anda akan dengan mudah menemukan makanan dengan bahan dasar belalang, bahkan dipinggir jalan banyak tersedia makanan dari belalang. 

Di Negara Tirai Bambu juga menyediakan menu makanan belalang terutama di pasar Donghuamen, disana kita akan menemukan sate belalang yang sedap.

Benua Afrika juga menyukai belalang sebagai sumber nutrisi yang baik untuk tubuh manusia tapi disana belalang tidak sendirian melainkan bersama dengan serangga lainnya juga.  Krisis pangan yang melanda beberapa Negara di Benua Afrika membuat belalang menjadi bahan makanan yang penting terutama untuk memenuhi kebutuhan protein, banyaknya anak-anak yang mengalami gizi buruk membuat belalang menjadi sumber lemak yang baik bagi mereka. Orang di Negara tersebut biasanya memasaknya menjadi sup dan dibagikan keseluruh keluarga.  Untuk wilayah Uganda dan sekitarnya menyebut belalang sebagai nsenene. 

Timur Tengah ternyata juga mempunyai kuliner tentang belalang, cara memasaknya adalah dengan cara direbus dengan air yang terlebih dahulu dicampur dengan garam setelah itu ditiriskan dan kemudian dijemur dibawah terik matahari, setelah kering makanan ini bisa bertahan lama dan bisa dimakan sebagai cemilan.

 

Dikarenakan serangga ini berukuran kecil mengakibatkan ia memiliki banyak predator bahkan beberapa jenis semut bisa memangsa belalang yang memiliki ukuran tubuh jauh lebih besar darinya.

2. Belalang Sembah atau Kadung

Gambar Belalang Sembah

Belalang sembah memiliki banyak nama yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya, sebagai contoh belalang sembah disebut belalang kadung dalam bahasa jawa, sedangkan dalam bahasa melayu lebih dikenal dengan sebutan mentadak, dan cengcorang dalam bahasa sunda.   Ordo Mantodea merupakan tempat bagi belalang sembah ini dan masih satu keluarga dengan jangkrik dan belalang batu.

 Dalam bahasa Inggris serangga ini dinamakan dengan praying mantis.  Jika diamati dengan seksama sebutan tersebut tidaklah berlebihan karena kebiasaanya yang sering menengadahkan tangannya keatas seperti seorang hamba yang sedang berdoa kepada Tuhan. Sedangkan mantes sendiri memiliki arti nabi atau orang sholeh lainnya dan kata tersebut masuk di bahasa Yunani.  Untuk lebih mengenal lagi belalang sembah ada baiknya kita simak beberapa keunikannya dibawah ini:

• Belalang sembah memiliki penyebaran yang sangat luas dan habitatnya ada disemua wilayah di permukaan bumi, hal ini didukung oleh sekitar 2000 spesies yang beda-beda.
• Belalang sembah dapat memutar kepalanya dan hanya sedikit saja hewan yang mampu melakukannya.
• Belalang Sembah terbesar pernah ditemukan di Benua Afrika yaitu dengan panjang tubuh mencapai 17 cm, para ilmuan memberinya nama ischonomantis gisas agar lebih mudah mengenalinya.
• Nama bolbe pygmaea diberikan kepada belalang sembah dengan predikat terkecil didunia.

Belalang sembah betina mampu menghasilkan 300 telur dalam sekali reproduksi dan telur-telur ini di amankan dalam ootheca yang bentuknya seperti gelumbung sabun.  Masa bertelurnya biasanya bertepatan dengan musim gugur, dan masa ini menjadi masa terakhirnya melihat dunia karena setelah melahirkan semua telur maka sang induk akan meninggal. 5 bulan setelah induknya meninggal dunia akhirnya bayi belalang sembah ini menetas dari canggangnya dan meneruskan generasinya.  

Belalang sembah memiliki selera makan yang berbeda dengan belalang kebanyakan yang suka memakan tumbuhan, ia lebih suka memakan serangga dan tidak suka memakan tumbuhan. Atas dasar itulah belalang sembah bisa dikategorikan sebagai hewan karnivora. Jika tidak menemukan mangsa tidak jarang ia akan memangsa kawanannya sendiri sesama belalang sembah.

 

Serangga ini adalah contoh yang tepat untuk ungkapan “cinta buta”. Bagaimana tidak demi untuk mendapatkan sang betina maka belalang jantan harus siap merelakan nyawanya sendiri. Setelah proses kawin selesai maka tanpa basa-basi si betina akan membunuhnya dan memakan tubunya hingga habis. Mungkin inilah yang disebut dengan cinta buta yang sesungguhnya.

3. Belalang Hijau Daun.

Gambar Belalang Daun

Kelompok dari ordo orthopera ini memiliki hijau seperti daun sehingga sulit dilihat, jika ingin melihatnya kita harus memperhatikannya secara seksama baru bisa ketahuan dimana posisinya sebenarnya. Serangga ini menjadi salah satu musuh bagi para petani karena kebiasaan makannya yang berakibat buruk pada tumbuhan. Salah satu yang unik dari belalang ini ialah mereka melakukan metamorfosis tetapi metamorfosis tersebut tidak berhasil atau tidak sempurna.

Tahukah anda bahwa serangga yang satu ini bisa memanipulasi warna pada tubuhnya yaitu menjadi coklat pada saat hari sedang panas sekali dari semula yang berwarna hijau. Perubahan ini semakin terlihat pada musim kemarau yang biasanya cuaca menjadi sangat panas.

4. Belalang Yang Mirip Dengan Daun

Foto Belalang Daun

Belalang ini memang mirip sekali dengan daun, dengan kemampuan ini membuat belalang benar-benar sama dengan daun.  Cara ini biasa dikenal dengan sebutan kamuflase yang berarti bisa menyerupai benda lain yang ada didekatnya.   Kamuflase ini dimungkinkan oleh pembuluh darah mereka yang menyerupai bentuk daun, sehingga sekilas terlihat seperti daun.

Ukuran belalang jantan adalah 9 cm sedangkan ukuran tubuh betina adalah setengah dari ukuran jantan yaitu sekitar 5 cm.   Serangga yang mirip dengan daun ini ternyata juga menyukai daun, ini namanya daun makan daun. Predator yang sering menyerangnya adalah reptil yang memiliki sensor panas, karena serangga ini tidak bisa menyembunyikan panas tubuhnya. Sedangkan burung banyak yang terkecoh dan tidak melihat keberadaannya di atas tumpukan dedaunan. Demikianlah artikel singkat tentang belalang sebagai serangga herbivora dan karnivora, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih sudah berkunjung ...  

Home I About Me I Contact Us I Privasi Policy I Sitemap