Ditulis oleh Suryadi
Antelop |
Hewan yang
akan kita bahas ini adalah hewan pemakan tumbuhan atau biasa disebut dengan hewan
herbivora, antelop memiliki bentuk tubuh
yang persis seperti kambing. Meskipun mirip dengan kambing tapi mereka berdua
memiliki perbedaan yang mencolok salah satunya adalah tanduk yang lurus
menghadap atas itu tidak dimiliki oleh kambing. Selain mirip dengan
kambing,antelop juga ternyata mirip dengan
kijang. Tetapi mereka bukanlah kijang melainkan hanya mirip saja, karena
tanduknya lurus sedangkan kijang biasanya memiliki tanduk yang bercabang. Jumlah
mereka saat ini sungguh mengkhawatirkan, akibat perburuan yang besar-besaran membuat jumlahnya menjadi
semakin sedikit dan jika hal ini terus berlangsung maka bukan hal yang mustahil
antelop akan mengalami kepunahan.
Habitat
antelop sendiri meliputi dua benua yaitu Benua Afrika dan Benua Asia, bahkan
mereka juga mampu bertahan di timur
tengah dengan keadaan cuaca yang sangat panas itu. Untuk alasan keselamatan
mereka akan membentuk kelompok
dengan anggotanya adalah pemimpin,
beberapa induk dan beberapa anak, selain itu mereka juga kerap kali
berpindah-pindah tempat jika dirasa ditempat lama sudah tidak memiliki makanan
untuk dimakan lagi. Selain karena makanan mereka melakukan migrasi ketempat
lain biasanya juga karena adanya predator yang mengancam keselamatan mereka. Jenis antelop yang
masih hidup adalah cervicapra yang bertempat tinggal dinegara Pakistan dan juga India, disana kita
masih bisa melihat mereka berkeliaran mencari
makan demi kelangsungan hidupnya. Sudah semestinya kita menjaga mereka
agar bebas berkembang biak sehingga
populasi antelop tidak mengalami kepunahan.
Ciri-ciri Fisik Antelop
Panjang
tubuhnya bisa mencapai hingga 120 cm sedangkan untuk panjang ekor bisa mencapai
17 cm yang dihitung dari pangkal hingga ujung ekor. Tinggi badan yang
dimiliki antelop adalah 81 cm dengan berat badan kurang lebih dengan saya yaitu
sekitar 73 kg, karena berat badan saya 75 kg berarti hampir sama ya kan. Bicara
tentang ciri-ciri tidak lengkap bila tidak membahas tentang warna , warna kulit
antelop adalah kecoklatan pada bagian
punggung dengan warna coklat kekuningan
pada bagian samping tubuhnya. Sedangkan pada bagian perut memiliki warna yang
sama dengan warna pada lingkaran mata mereka yaitu warna putih.
Bila
antelop muda memiliki warna yang sedikit lebih muda maka sejalan dengan
bertambahnya usia maka warnanya juga
akan semakin gelap. Hanya antelop India jantan saja yang memiliki tanduk sedangkan
yang betina tidak memiliki tanduk. Tanduk sang jantan ini bisa tumbuh hingga
mencapai 68 cm, tanduk ini memiliki hiasan seperti cincin yang melingkari
tanduk mulai tari pangkal hingga ke ujung tanduk. Jika diperhatikan lebih dekat tanduknya
terlihat mirip dengan alat untuk membuka tutup botol yang biasa ada di bar.
Tempat Tinggal dan Kebiasaan Antelop
Biasanya
antelop menyukai tempat dengan banyak rumput seperti padang rumput. Tidak hanya padang
rumput, ia juga menempati pinggiran hutan yang ditumbuhi oleh rumput dan
tempat-tempat lain yang ditumbuhi oleh
rumput. dikarenakan predatornya yaitu cheetah dapat berlari dengan sangat cepat membuat antelop juga
beradaptasi dengan berlari lebih cepat untuk menyelamatkan nyawanya dari terkaman kucing lapar itu.
Bahaya bisa
mengancam kapan saja dan saat bahaya itu menghampiri para antelop akan bekerja
sama dengan kawanan lainnya. Disaat bahaya itu
datang maka salah satu dari mereka yang lebih dulu mengetahui bahaya itu, akan melompat-lompat keatas untuk
memperingatkan kawanan lainnya bahwa ada ancaman yang membahayakan nyawa
mereka. Sambil melompat ia juga berteriak dengan
sangat keras maka dengan sepontan para kawanan antelop akan langsung berlarian
dan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa mereka masing-masing.
Dikarenakan
sering dikejar-kejar oleh cheetah membuat otot-otot antelop terlatih secara
alami dan kemampuan berlarinya pun kini berada diatas rata-rata hewan lainnya
bahkan cheetah pun juga kewalahan untuk menangkapnya karena kemampuan larinya
yang sulit untuk ditangkap. Kecepatan yang pernah dicatat oleh peneliti adalah 64 km per
jam,wow cepat sekali ya. Selain kecepatan antelop juga memiliki rekor dalam hal stamina, disaat hewan lainnya sudah
kelelahan dalam berlari ia masih tetap
bisa berlari dengan kencang. Staminanya dalam berlari benar-benar berada diatas rata-rata hewan
lainnya.
Oleh para
ahli antelop digolongkan sebagai hewan diurnal. Ketika musim panas ia akan
mulai mencari makan mulai dari matahari terbit hingga matahari tenggelam,
bagaikan tidak mempunyai rasa lelah untuk mencari makan. Akan tetapi ketika memasuki musim dingin pola mencari makan
juga berubah yang tadinya mencari makan seharian kini hanya pada sing hari saja
mereka meninggalkan sarang untuk mencari makan Sebagai
hewan pemakan tumbuhan antelop tidak hanya memakan rumput saja, mereka juga
memakan tumbuhan muda lainnya seperti daun muda
dan bahkan mereka juga memakan beraneka ragam sayur sayuran.
Ada
kebiasaan unik yang dilakukan oleh antelop, ia ternyata suka memakan kasar
makanya dan langsung menelannya, makan kasar lagi dan ditelan lagi tapi makanan
kasar yang ditelan tadi tidak langsung dicerna oleh antelop kebiasaan ini yang
oleh para ahli disebut dengan memamah biak. Ketika ia sedang tidur
atau sedang beristirahat, makanan kasar yang tadi berada didalam perut lalu
dikeluarkan lagi kemulut untuk dikunyah kembali hingga lembut. Saat makanannya
itu sudah sangat lembut barulah antelop menelannya kembali dan langsung dicerna
. proses ini berlangsung terus hingga tidak ada lagi makanan kasar yang tersisa
didalam perutnya. Jika sudah begitu maka ini adalah saatnya untuk mencari makan
lagi, antelop akan pergi meninggalkan sarang untuk mencari makanan segar lagi
untuk mengisi perutnya yang kosong.
Keturunan Antelop
Antelop |
Antelop
yang berada di India Tengah melakukan perkawinan tanpa memilih-milih bulan
artinya mereka melakukan perkawinan
sesuka hati mulai dari januari
hingga desember. Tapi kebanyakan dari mereka memilih bulan maret – april ada
juga yang lebih suka melakukan perkawinan pada bulan agustus - oktober sisanya melakukan perkawinan pada
bulan yang tidak bisa diprediksi. Layaknya
seperti raja rimba yang memiliki daerah kekuasaan, antelop pun tak mau kalah.
Seekor
pejantan dewasa biasanya memiliki daerah kekuasaanya dan luasnya bisa mencapai
25 ha atau lebih. Bagi pejantan yang tidak memiliki tempat kekuasaanya, maka
mau tidak mau ia harus bertarung memperebutkan kekuasannya. Para pejantan tahu
bagaimana caranya menggunakan tanduknya
untuk memikat betina, bila sang betina sudah tertarik maka proses perkawinan akan terjadi. Selain untuk memikat
pasangannya tanduk antelop sangat efektif untuk menyerang musuh atau hanya
sekedar untuk bertahan dari serang musuh.
Meskipun
bentuk tanduknya sangat runcing tetapi
sangat jarang sampai memakan korban jiwa, biasanya mereka menggunakan tanduk
ini untuk memperebutkan daerah kekuasaan dan tidak sampai terluka parah
lawannya akan langsung lari menghindar dan mengakui kekalahannya. Bila manusia
mengandung selama 9 bulan maka antelop mengandung selama 6 bulan, 6 bulan yang
sangat melelahkan bagi sang induk karena selain untuk mencari makan ia juga
harus terus menghindari predator yang bisa datang kapan saja. Apalagi untuk hamil
yang pertama kali biasanya antelop masih berumur muda sekali sehingga keadaan fisiknya akan semakin melemah,
ditambah lagi belum adanya pengalaman menambah berat perjuangan calon ibu baru
ini. Demikian artikel singkat tentang cara hidup dan kebiasaan antelop, semoga bermanfaat untuk kita semua. terimakasih sudah berkunjung.
nice info menambah pengetahuan kak makasih yah
BalasHapusElever Media Indonesia