Rabu, 07 Desember 2016

Aphid Si Kutu Daun Penghasil Madu



Ditulis Oleh Suryadi

aphid
Aphid Kutu Daun
             Kalau ditanya hewan penghasil madu pasti kita akan menjawab lebah, tapi tahukah anda bahwa bukan hanya lebah yang bisa menghasilkan madu. Aphid (kutu daun) juga bisa menghasilkan madu, meskipun madu yang diproduksi tidak sebanyak lebah namun ini membuktikan bahwa masih ada hewan lain selain lebah yang bisa menghasilkan madu.  Kutu daun  memang tidak sebesar lebah jadi wajar jika madu yang dihasilkan tidak sebanyak lebah. Ditambah lagi afid tidak membuat tempat khusus untuk menampung madu yang ia produksi sehingga tidak bisa dilihat berapa banyak madu yang telah dihasilkan.


Jika memiliki tanaman hias di depan rumah maka kemungkinan besar aphid bisa berada disalah satu daun tanaman yang anda tanam. Ukurannya yang sangat mini memang agak sulit untuk dilihat langsung oleh kita, tapi jika kita perhatikan lebih dekat sebenarnya afhid masih bisa dilihat dengan mata telanjang alias tidak menggunakan microskop. Apalagi jika anda biasa merawat tanaman tentunya anda pernah melihat aphid hinggap disalah satu daun atau badang tanaman.  Salah satu hama tanaman ini memang bisa membuat  tumbuhan menjadi layu dan kering sehingga kita harus mengusirnya untuk menjaga tanaman kita tetap tumbuh dengan baik.

Aphid tinggal dan memakan tanaman, tapi jika tanaman itu adalah tanaman budidaya anda tentunya akan sangat mengganggu karena produktifitas tanaman menjadi berkurang atau bahkan mati.. Kutu daun ini memiliki cara unik dalam memakan tanaman yang tentunya berbeda dengan hewan lain seperti ulat yang langsung memakan daun tumbuhan. Kutu daun tidak memakan langsung tanaman melainkan hanya menghisap cairan tanaman dengan cara menyuntikkan semacam jarum kedalam tumbuhan tersebut. Layaknya nyamuk yang menghisap darah manusia aphid juga menghisap cairan tumbuhan sampai ia kenyang. Inilah yang ditakutkan oleh petani jika hewan ini datang dan menghampiri tanaman mereka, karena kutu daun akan mencuri habis semua nutrisi pada tumbuhan.  Dalam waktu tertentu akan terlihat jelas efek negatif yang diberikan kutu daun, tumbuhan akan menjadi layu dan kering akibat kekurangan nutrisi. Jadi hama ini memang harus dibasmi.

Meskipun demikian ada yang istimewa dengan aphid, keistimewaannya terletak pada kotorannya. Lo ko kotoran istimewa??? Ya karena kotoran kutu daun sangat berbeda dengan kotoran hewan lainnya yang menjijikkan dan bau. Berbanding terbalik dengan kotoran hewan lainnya kotoran kutu daun terlihat menarik dan tidak berbau busuk. Bentuknya cair dan agak kental , bau dan rasanya terasa manis seperti madu yang diproduksi oleh lebah. Karena jumlahnya sedikit banyak orang menyebutnya bukan kotoran melainkan embun madu dan semua hewan yang menyukai rasa manis seperti semut tentu sangat gemar memakan embun madu karena rasanya yang manis.

 Embun madu yang dihasilkan oleh aphid sangat disukai oleh kelompok semut. Bahkan para semut dengan senang hati membantu kutu daun itu, tentunya dengan harapan akan mendapatkan madu gratis lagi dan perilaku saling menguntungkan seperti ini yang dalam bahasa biologi disebut dengan simbiosis mutualisme yang kurang lebih memiliki arti saling menguntungkan satu sama lain. Para pasukan semut dengan gagah berani melindungi kutu daun dari para predator  yang membahayakan keselamatan aphid. Semut-semut bahkan rela mengangkut dan memindahkan kutu daun yang lebih besar dari tubuhnya sendiri menuju tanaman lain yang masih segar dan memiliki banyak cadangan makanan untuk kutu daun tersebut.

Ciri-ciri Aphid


aphit
Aphid Kutu Daun
Hewan yang suka memakan getah tumbuhan ini  termasuk golongan serangga bertubuh kecil, bahkan saking kecilnya anda harus memperhatikan secara teliti satu per satu daun untuk memastikan tidak ada afhid disana. Namanya juga hama pasti menyerang secara bersama-sama, jika jumlahnya terlalu banyak maka bisa mengakibatkan petani menjadi gagal panen. Kutu daun juga memiliki banyak warna, ada kutu daun yang berwarna hijau, ada juga kutu daun yang berwarna hitam, dan ada juga kutu daun yang berwarna coklat. 

Satuan sentimeter terlalu besar untuk mengukur panjang tubuh kutu daun anda harus menggunakan satuan mili meter untuk bisa mengukur panjang tubuhnya yaitu sekitar 1 mm sampai dengan 2 mm. Aphid juga multi talenta yaitu berperan menjadi hama yang memakan getah tanaman dan juga menjadi  perantara gratis bagi beberapa virus untuk menyerang tanaman yang sama.

Reproduksi Aphid


Hanya beberapa generasi yang bisa dilakukan oleh aphid dalam periode 1 tahun. Generasi pertama merupakan betina yang menjadi cikal bakal generasi berikutnya dan betina ini menetas melalui telur. Partenogenesis merupakan satu satunya sistem reproduksi yang  dilakukan oleh kutu daun pada musim semi hingga musim panas, jika sudah memasuki musim gugur dan musim dingin maka kutu daun akan menggunakan cara lainnya untuk melakukan reproduksi.  

Para betina yang menetas dari telur tadi bisa melahirkan  lebih dari satu anak dalam satu hari, mari bayangkan baru sebulan kutu daun berada di kebun kita sudah berapa jumlah mereka. Dengan demikian bukan hal yang sulit bagi kutu daun untuk membentuk koloni yang besar. Dikarenakan reproduksi yang cepat itulah membuat tidak banyak gen yang berubah dari induknya.  Pada musim paceklik (masa dimana makanan sulit dicari) kutu daun akan melahirkan anak jantan selain untuk memcari cadangan makanan lainnya juga untuk melindungi koloni mereka dari ancaman luar. 

Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa reproduksi kutu daun yang sangat cepat telah menjadi ancaman yang sangat serius bagi tumbuh kembangnya tanaman. Tentu saja petani tidak akan pantang menyerah terhadap serangan kutu daun, mulai dari cara tradisional hingga penyemprotan racun insektisida semua akan dilakukan oleh petani karena jika sampai gagal dalam menangani kutu daun maka petani akan terancam gagal panen.  Ciri-ciri khusus serangan aphid yang dapat kita lihat adalah terdapat banyak  tunas  muda dan daun menjadi keriting dan tampak tidak sehat akibat kekurangan nutrisi. Demikian artikel tentang aphid si kutu daun penghasil madu, semoga bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih sudah berkunjung ...

1 komentar: