Rabu, 21 Desember 2016

Mengenal Lebih Dekat Ayam



Ditulis Oleh Suryadi
ayam petarung
Ayam Jantan
Ayam adalah hewan ternak  yang banyak dipelihara orang, bahkan saya juga suka peliharanya dibelakang rumah dan biasa saya beri makanan yang sisa lumayan dari pada dibuang.  Tahukah anda bahwa dulunya ayam berasal dari hutan dan kemudian dipelihara oleh penduduk untuk dimanfaatkan dagingnya, ada juga yang memanfaatkan telurnya, dan lainnya ada yang dipelihara untuk dijual. Ayam yang hidup didalam hutan itu disebut dengan  bangkiwa tapi ada juga yang lebih suka menyebutnya dengan ayam merah karena sesuai dengan yang dimilikinya.  

Seiring berkembangnya teknologi semakin berkembang juga anekaragam akibat dari perkawinan silang ayam antar daerah sehingga menghasilkan telur atau bibit yang unggulan.  Saat ini ada dua jenis yang paling banyak dibudidayakan, hewan tersebut adalah ayam potong yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Sedangkan jenis yang satu lagi adalah ayam petelur dan sesuai dengan namanya hewan ini dibudidayakan untuk diambil telurnya.  

Perkawinan silang antar ayam dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik namun membutuhkan banyak percobaan dan penelitian yang mendapalam agar bisa mendapatkan hasil yang diharapkan. Misalnya saja ayam kampung disilangkan dengan ayam hutan dan telah menghasilkan ayam hibrida yang oleh orang kini dikenal sebagai  bekisar meskipun, mandul tapi ayam ini lebih tahan terhadap serangan penyakit baik yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Menurut Firefly,s Bird Encyclopaedia bahwa populasi ayam pada tahun 2003 saja  sudah mencapai  24.000.000.000 dengan jumlah sebanyak itu otomatis menobatkan ayam sebagai unggas dengan populasi terbanyak didunia.  Kejadian ini tentu tidak luput dari peranan penting ayam dalam kehidupan manusia yaitu sebagai penyuplai daging yang mengandung banyak protein, tidak hanya daging ayam saja yang mengandung protein telur ayam juga merupakan asupan protein yang baik bagi manusia.  

Asal Usul Ayam Peliharaan.


India merupakan daerah asal ayam sebelum menyebar keseluruh dunia seperti sekarang, Ayam bangkiwa yang berhabitat di India  merupakan merupakan nenek moyang ayam yang kita pelihara sekarang.   Akan tetapi setelah melalui pengujian molekuler bangkiwa  dinyatakan tidak memiliki plasma nutfah yang dimiliki oleh ayam peliharaan kita. Jadi kemungkinan yang tersisa adalah  bangkiwa melakukan perkawinan silang sesingga keturunannya memiliki plasma nutfah.  Plasma nutfah sendiri merupakan senyawa yang membuat warna kulit ayam peliharaan kita menjadi kuning dan sangat berbeda dengan kaki bangkiwa yang tidak memiliki kulit berwarna kuning.

Morfologi antara ayam jantan dan betina terlihat sangat mencolok perbedaanya  Memiliki ukuran badan yang lebih besar dari betina membuat ayam jantan terlihat gagah dan gerakan yang atraktif  membuat ayam jago sering di adu satu sama lain. Jengger yang besar dan berwarna merah  sebagai hiasan yang indah dikepala dan bentuk ekor yang panjang dengan paduan warna yang pas digunakan untuk menarik perhatian lawan jenisnya.  Sedangkan untuk ayam betina memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ayam jantan, tidak memiliki jalu (tanduk pada kaki) seperti jantan.

 Jengger yang dimiliki pun sangat kecil dan bulunya juga tidak sepanjang dan seindah ayam jantan. Peran hormon dalam telur berperan penting dalam menentukan apakah anak ayam memiliki jenis kelamin jantan atau betina. Jika fisiologi  yang berada dalam tubuh ayam rusak walaupun sangat jarang kejadian ayam mempunyai kerusakan fungsi fisiologi. Bila hal itu benar-benar terjadi maka  betina akan mengubah ovotestis yang dimilikinya  sebagai upaya untuk membuahi telur-telur ayam.

Perilaku Ayam Peliharaan.



ayam betina
Induk Ayam dan Anak Ayam
Ayam peliharaan tidak bisa menolak jika dibawa pindah oleh pemiliknya atau telah dijual dan dibawa ke kandangnya si pembeli. Hewan ini memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik baik di pegunungan maupun dipesisir pantai, selama kita menjaga pola makannya dengan benar maka ayam akan dapat tumbuh dan berkembang hingga dewasa.  

Berbeda dengan jenis uanggas lainnya yang dapat dengan mudah terbang diangkasa, kebanyakan ayam memang tidak bisa terbang seperti burung.  Meskipun ayam tidak bisa terbang tapi mereka dapat melompat dengan cukup tinggi, apalagi jika hari sudah menjelang malam mereka akan melompat kedahan pohon yang tinggi  dan mencari tempat tidur yang kira-kira aman dari predator. Tapi saat siang hari mereka akan menjadi ayam peliharaan yang baik dan tetap berada didalam kandang meskipun sang majikan tidak ada ditempat, dengan syarat pintu kandang tidak terbua.

Salah satu unggas lain yang telah menjadi musuh ayam dari dahulu kala adalah elang. Elang sangat gemar menyambar dan memakan anak ayam , dan yang dewasa tidak berdaya melihat anak-anak nya dimangsa oleh elang satu per satu. 

Banyak sekali orang yang kemudian memutuskan mencari sumber penghasilan dari beternak ayam, selain karena harga per ekornya yang murah jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Ia juga menjadi barang yang paling banyak dicari dipasaran sehingga  permintaan terhadap telur  dan juga daging  sangat tinggi.  Peternakan  yang berbeda daerah biasanya juga diikuti dengan kebiasaanya dari daerah masing-masing. Perbedaan ini mencakup cara menyebut hewan  peliharaan  dan juga cara pemeliharaan yang berbeda-beda setiap wilayah, bahkan bentuk kandang ayam saja juga berbeda.
Demikianlah sedikit artikel tentang mengenal lebih dekat ayam, semoga bermanfaat untuk kita semua dan terimakasih telah berkunjung.


2 komentar: