Rabu, 28 Desember 2016

Bagaimana Cara Budidaya Ayam Kalkun.




 Ditulis Oleh Suryadi

ayam kalkun
Gambar Ayam kalkun
Apakah anda pernah melihat orang yang memelihara ayam kalkun, jika belum hal itu wajar karena ternak ayam ini  tidak sepopuler ayam kampung, ayam potong dan ayam petelur.  Kebiasaan masyarakat kita yang sudah terbiasa memelihara ayam kampung membuat mereka enggan memelihara ayam kalkun yang  notabennya masih asing bagi kebanyakan orang Indonesia. Meskipun demikian permintaan terhadap ayam ini semakin banyak  hal ini sejalan dengan semakin mudahnya mengakses informasi terutama info tentang ayam tersebut.  Beberapa peternak yang dulunya memelihara ayam potong kini juga mulai mencoba untuk membudidayakan ayam kalkun.

 Bentuk tubuh yang besar adalah ciri-ciri mencolok yang dimiliki oleh ayam kalkun dan membedakannya dari ayam lainnya. Dikarenakan memiliki tubuh yang jumbo tentu menguntungkan untuk dipelihara, fisiknya yang kokoh tentunya lebih tahan terhadap serangan penyakit.   Panjang total kedua sayap ayam kalkun  bisa mencapai  1 meter 80 cm hampir sama dengan panjang total kedua tangan kita, sekarang sudah terbayang seberapa besar ayam yang  satu ini.  

Tidak sulit mengenali ayam kalkun hanya dengan sekali lihat kita pasti bisa mengenalinya karena memang bentuk fisiknya yang berbeda jauh dari kebanyakan ayam. Jika ayam kate adalah ayam terkecil maka ayam kalkun adalah ayam yang terbesar.  Ayam kalkun sendiri memiliki banyak jenis dan ditubuh mereka terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan satu sama lainnya. Perbedaan itu ada yang berasal dari warnanya ada juga yang berasal dari jenggernya , ada juga yang berasal dari bulunya, ada juga yang berasal dari ekornya dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebelum kita memutuskan untuk membudidayakan ayam kalkun, ada baiknya anda mengetahui dulu bagaimana cara merawatnya, cara memberi makan, cara membuat kandang, dan cara menjaga kesehatan ayam.   Kesalahan dalam pemeliharaan akan berakibat buruk pada peternakan ayam yang anda kelola, jadi lebih baik mencari informasi sebanyak-banyaknya khususnya tentang budidaya ayam kalkun.

    Memilih Bibit Ayam Kalkun.


Tidak diragukan lagi bahwa bibit ayam kalkun yang  berkualitas bisa meningkatkan produktifitas usaha usaha anda. Mulai dari antibodi ayam yang lebih kuat jika dibandingkan dengan bibit ayam yang biasa. Dikarenakan ayam-ayam lebih sehat maka tinggat kematian ternak juga pasti akan menurun  dan ada lebih banyak ayam yang bisa dijual yang secara otomatis akan meningkatkan omset usaha anda.  Meskipun anda memiliki anak buah untuk mengurusi ayam, tapi tidak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk mencari dan menentukan bibit ayam kalkun yang akan dipelihara. Bentuk fisik ayam yang sehat tentu berbeda dengan yang sedang sakit, jadi pastikan anda hanya memilih bibit yang sehat saja. Selain itu anda juga harus mengecek dan memastikan tidak ada cacat pada bibit yang akan anda beli. Bulu yang tebal dan bersih merupakan ciri yang baik untuk bibit unggulan.

 Kandang Ayam Kalkun


ayam kalkun
Gambar Ayam Kalkun
Salah satu faktor penting sebelum membuat kandang ayam kalkun adalah dengan memperhitungkan lokasinya, apakah lokasinya dekat dengan rumah penduduk yang berpotensi terjadi masalah dengan tetangga anda dikarenakan bau yang tidak sedap. Atau lokasinya berada jauh dari pemukiman, meski tidak menimbulkan konflik dengan tetangga tapi rawan dengan pencurian ditambah lagi negara kita ini memiliki nilai pengangguran yang lumayan tinggi sehingga kejahatan meraja lela dimana-mana.  Selain keamanan kita juga harus memperhatikan kenyaman kandang baik untuk ayam kalkun atau pun kenyamanan bagi pekerja yang memelihara ternak kita.  Pilihlah lokasi yang tidak memiliki gangguan baik itu dari manusia atau hewan pengganggu yang dapat memangsa peliharaan anda.   Kondisi Geografis juga mesti diperhitungkan jangan sampai kandang ayam kalkun yang telah kita buat itu terkena bencana seperti banjir dan bencana alam lainnya.

Sebagai contoh anda bisa membuat kandang ayam kalkun di daerah persawahan karena kotoran ayam  sangat baik bagi kesuburan tanah dan bisa saling menguntungkan. Tempat lain yang bisa anda gunakan untuk membuat kandang ialah dekat sungai atau dekat sumber air lainnya.  Seperti yang kita semua ketahui bahwa sumber air biasanya dikelilingi oleh banyak tumbuhan.  Sebaiknya anda juga membuat pagar mengelilingi kandang, karena ayam kalkun tidak suka lama-lama dikurung dalam kandang, dan pagar ini berfungsi untuk menjaga agar ayam tidak pergi jauh dari kandang saat bermain.  Saat cuaca menunjukkan tanda-tanda mau hujan lebih baik anda bergegas memasukkan ayam-ayam itu kedalam kandang, hal ini penting agar ayam kalkun  tidak kehujanan dan terserang penyakit.

 Perlengkapan Penunjang  Ayam Kalkun.


ayam kalkun
Gambar Ayam Kalkun
Hewan ini memang mudah dibudidayakan, selain itu ukuran badan yang besar membuat mereka sulit untuk bergerak dan memudahkan kita untuk menangkap ayam kalkun, kondisi ini sangat berguna terlebih untuk pengobatan dan vaksinasi.  Peliharaan yang satu ini juga tidak pilih-pilih makanan jadi bisa memudahkan pekerjaan kita karena tidak terlalu repot mencari makanan khusus. Makanan bisa dengan menggunakan bama atau makanan ayam yang banyak di jual di pasar. Tapi jika ingin menghemat biaya produksi ayam kalkun anda bisa menggunakan dedak (bahan sisa dari hasil penggilingan padi) yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan makanan khusus ayam. Untuk menambah nutrisi pada makanannya anda bisa menambahkan beraneka ragam sayuran, tapi haluskan dulu sayurannya supaya ayam bisa lebih mudah memakannya ingat ayam kalkun tidak punya gigi untuk mengunyah.

Perhatian khusus harus diberikan pada bibit ayam yang berusia kurang dari 2 bulan, salah satunya anda harus menjaga suhu ruangan antara 30-45 derajat untuk menjaga suhu tubuh anak ayam kalkun. Perlakuan khusus juga berlaku untuk makanannya, makanan untuk anak ayam haruslah lebih halus dan lembut dibandingkan ayam dewasa.  Makanan yang kasar tentunya kurang bersahabat dengan pencernaan ayam yang masih kecil itu, jadi menghaluskan makanan terlebih dulu adalah tindakan yang tepat sebelum makanan itu diberikan kepada anak ayam kalkun.

Setelah usia ayam melewati 2 bulan maka ayam sudah dianggap dewasa dan perlakuan  khusus diatas bisa dihilangkan, dan ada sudah bisa memperlakukan mereka seperti ayam dewasa.   Pada usia ini pula ayam kalkun sudah bisa dibiarkan keluar kandang tapi tetap sambil diawasi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Sejak berumur 6 bulan ayam sudah bisa dibedakan mana ayam jantan dan mana ayam betina karena pada usia ini mulai tumbuh ciri-ciri fisik yang membedakan jenis kelamin. Biasanya setelah memasuki umur 8 bulan ayam kalkun akan memiliki berat badan 5 kg, untuk mencapainya tentu harus didukung dengan asupan gizi yang lengkap dan perawatan yang rutin. Kalkun betina biasanya memberikan tanda-tanda jika sudah memasuki masa kawin, tanda itu adalah biasanya ayam akan lebih sering merundukkan kepalanya. Dan tidak lama setelah itu biasanya akan terjadi perkawinan. Demikianlah  artikel singkat tentang bagaimana cara budidaya ayam kalkun semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah berkunjung ...



1 komentar: