Rabu, 04 Januari 2017

Beberapa Info Menarik Mengenai Banteng



Ditulis Oleh Suryadi

foto banteng
Gambar Banteng
Bosjavanicus merupakan nama latin untuk banteng, hewan ini masih memiliki ikatan keluarga dengan sapi, hal itu terlihat jelas dari bentuk badan mereka yang hampir sama satu sama lain. Negara kita Indonesia ini menjadi salah satu tempat tinggal baginya, akan tetapi karena kebutuhan manusia yang semakin banyak membuatnya juga ikut menjadi korban. Mulai dari perburuan liar untuk dimakan dagingnya hingga aluh fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan dan pemukiman memberikan banyak dampak negatif bagi kelangsungan hidup banteng.

Sebagai anak bangsa kita harusnya bangga dengan kekayaan bangsa kita dan ikut melestarikan banteng sebagai salah satu satwa di Negeri ini. Berikut adalah beberapa info penting yang dapat memperdalam kecintaan kita terhadap banteng.

1. Banteng Tidak Makan Daging Tapi Makan Tumbuhan.


Banteng masih sama dengan keluarga dekatnya yaitu sapi, karena sangat mirip mereka bahkan memiliki sistem pencernaan yang sama.  Seperti judulnya diatas hewan ini memang tidak memakan daging layaknya hewan karnivora, hewan ini lebih suka memakan tanaman seperti daun dan rumput ditambah lagi mereka tidak mempunyai gigi tajam sehingga tidak cocok untuk memakan daging dan mungkin karena alasan inilah banteng dikategorikan kedalam kelompok hewan herbivora. Paspalum conjugatum merupakan salah satu jenis rumput yang sangat disukai oleh banteng, adapun jenis rumput lainnya yang juga disukai adalah Ischaemum muticum. Sedangkan Cynodon dactylon bisa menjadi alternatif makanan baginya. Sekarang ayo kita lanjutkan kebagian pencernaan.

2. Sistem Pencernaan Banteng


Banteng  sama dengan hewan ruminansia lainnya yang banyak mengonsumsi tumbuhan terutama rumput. Sistem pencernaan mereka pun sama yaitu 4 macam lambung yang berbeda dengan lambung kita, dikarenakan tumbuhan lebih sulit untuk dicerna sehingga 4 macam lambung ini benar-benar sangat berguna untuk menghancurkan makanan  hingga halus sehingga semua nutrisi bisa diserap dengan baik.  Salah satu fungsi vital yang dilakukan oleh lambung banteng adalah dengan memproduksi enzim selulase. Enzim selulase ini merupakan enzim yang berfungsi untuk menguraikan zat-zat yang ada dalam tumbuhan sehingga makanannya bisa lebih mudah untuk dicerna dan kemudian diserap melalui usus. Dari usus makanan tadi akan dibawa oleh darah keseluruh tubuh sebagai sumber tenaga untuk pertumbuhan badan dan juga untuk melakukan berbagai aktivitas.

3. Berapa Lama Umur Banteng


Umur banteng memang lebih tua dibandingkan dengan sapi, hal ini mungkin dipengaruhi oleh kebiasaan bateng yang suka berlari sedangkan sapi lebih suka bersantai.  Seekor banteng dewasa bisa mencapai umur 20 tahun, sebagai hewan liar lingkungan menjadi faktor penting yang ikut menentukan hingga umur berapa ia mampu bertahan hidup.   Mereka bertempat tinggal di dararan rendah seperti hutan, rawa dan padang rumput. Beberapa dari mereka juga senang memilih tempat tinggal di ketinggian bahkan bisa mencapai tinggi 2.100 meter diatas permukaan laut.  Penyebarannya cukup luas dan melintasi beberapa negara seperti Indonesia, Thailand dan beberapa negara Asian lainnya.

4. Cara Adaptasi Banteng.


Meskipun banteng terlihat galak dan menyeramkan ditambah lagi  2 tanduk tajam yang siapa menerjang apa saja, tapi tahukah anda bahwa banteng juga memiliki predator yang menunggu kesempatan untuk menerkamnya. Oleh karena itu ia suka mencari tempat berlindung seperti semak belukar  supaya ia lepas dari penglihatan predator yang akan membahayakan nyawanya.  Kemampuan beradaptasi  yang baik merupakan salah satu modal yang dimiliki agar bisa lolos dari seleksi alam yang sengit.  Kemampuan beradaptasi inilah yang menyebabkan banteng tidak berpindah-pindah tempat karena ia selalu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bahkan dibeberapa daerah banteng bisa hidup bersama dengan para petani yang membuka lahan didekat hutan.

5. Banteng Memiliki Darah Panas


foto banteng
Foto Banteng
Banteng memiliki darah panas karenanya jika dirasa suhu tubuhnya naik akibat perubahan cuaca mereka akan berusaha menstabilkan kembali suhu tubuhnya dan salah satu upaya yang biasa dilakukan ialah dengan mencelupkan badannya kedalam air atau lumpur.  Bagaimana rasanya jika mengalami dehidrasi? ... maka kita akan bergegas mencari minuman. Hal serupa juga dilakukan oleh banteng sebagai upaya untuk menjaga tubuhnya.  Beberapa kegiatan diatas memang biasa dilakukan oleh hewan berdarah panas dimana diperlukan perlakuan khusus untuk menjaga agar kulit mereka tidak mengalami perubahan suhu.  Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hewan Homoioterm ialah saat suhu lingkungan naik maka suhu tubuh tidak ikut naik, dan jika suhu lingkungan turun maka suhu tubuh juga tidak ikut turun. Dikarenakan ciri-ciri tersebutlah membuat hewan ini mengembangkan cara untuk menjaga  suhu tubuhnya tetap stabil.

Info unik lainnya tentang banteng adalah kemampuannya dalam beraktivitas siang dan juga malam. Tetapi uniknya saat mereka berada dekat dengan pemukiman manusia, mereka memiliki kecenderungan  beraktivitas pada malam hari seolah-olah mereka menghindari kontak langsung dengan manusia atau mungkin mereka menganggap manusia sebagai predator yang akan membahayakan nyaawa mereka. Demikianlah artikel singkat tentang beberapa info menarik mengenai banteng, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih telah berkunjung ...



1 komentar: